Selasa, 07 Agustus 2012

My Pacitan’s Story : Pantai Tamperan

My Pacitan’s Story : Pantai Tamperan

Nyoba pake efek2 dari aplikasi android sa
Tamperan Beach atau yang kata orang pacitan biasa dibahasakan sebagai Dermaga karena memang merupakan pantai yang di dayagunakan sebagai Dermaga nya Pacitan dan juga sebagai tempat asik buat pacaran (lagi??). hanya berjarak sekitar  tiga kilometer dari kota Pacitan kearah selatan barat (jadi mana tu) sehingga (tetep) mudah dijangkaunya. Sa sendiri kala itu menyempatkan mampir bersama teman seperguruan sa (karena teman se smp,sma,dan kuliah meski beda fakultas)  ‘saviina citra amalia’  di kala senja di kala angin masih berhembus mesra (????)

terlihat damai padahal ramai (ramai orang mancing maksudnya)

and its d’ real picture  from another angled


Sebenernya ada dua tempat yang bisa dikunjungi di Pantai Tamperan ini. Setelah memasuki area Tamperan, ada dua pilihan tempat yang bisa dikunjungi, yaitu Dermaga dan Mercusuar. yang pertama adalah dermaga. Lokasinya setelah  pintu masuk ambil jalan ke kiri, disitulah Dermaganya, tiap pagi dan sore aka nada pelelangan ikan seperti pada TPI (tempat pelelangan ikan) lainnya. Dan Dermaga Tamperan ini su termasuk penghasil ikan yang besar, coz nelayan di sini selain menggunakan perahu motor kecil juga ada kapal bermuatan besar yang bisa melaut hingga sebulan dan hasil tanggapannya, WOW!!! Berpuluh puluh ton, dengan produk andalan Tuna dan Tongkol. Oleh karena ini merupakan dermaga besar, nelayan disini ndak cuman nelayan local dari pacitan aja, tapi juga dari wilayah lain yang memang terkenal sebagai,”nenek moyangku orang pelaut’ misalnya orang Bugis, orang Maluku, dan orang Pekalongan. Bahkan kalo kata seorang nelayan, di sini yang punya kapal besar kebanyakan adalah orang Bugis dan orang Pekalongan, orang pacitan biasanya cuman pake perahu kecil atau jadi nelayan ikutan di kapal besar…wohooo…menikmati senja hari di Dermaga itu menyenangkan, berkenalan dengan nelayan dan melihat proses kapal tiba menurunkan produk tangkapan dan menyaksikan keributan para nelayan dan pedagang atau penerima ikan yang saling tawar dan bagi bagi ikan^^
Tempat kedua yang bisa dikunjungi di Tamperan adalh Mercusuar Tamperan, dari gerbang masuk lurus aja, bukan belok kiri ke arah dermaga. Medannya si aspal tapi udah jelek, dan sempit, melewati hutan pepohonan kecil, agak menjorok tapi view di ujung bagusss banged, apalagi pada moment2 tertentu. Dan tentu saja, karena letaknya “Mojok” dan sepi , tempat ini (juga) jadi tempat favorit buat acaran (kenapa si orang pacaran suka sepi2????).Tapi recommended banged buat dikunjungi karena view nya yang luarbiasa (luarbiasa buat bikin galau). sayang, kala itu kami berdua (with saviina) belon sempet mampir ke mercusuar. In other post I will tell 'bout Mercusuar tamperan yang asik apalagi kalo dijangkau dengan sepedaan sore hari^^
dan sudut lainnya. Di seberang adalah pantai Taleng Ria yang terlihat dari kejauhan


 ( 14 april 2012 senja hari)

My Pacitan’s Story : Pancer and TalengRia

My Pacitan’s Story : Pancer and TalengRia

(22 februari 2012 sore hari)

Tahun ini mungkin akan dianggap sebagai tahun pendewasaan. Entah benar atau tidak, paling tidak sa sedang mengusahakannya. Satu tahun masa internship di pacitan semoga berjalan dengan lancar dan membuat sa menjadi pribadi yang lebih dewasa karena ini masa pertama saya menjalani kehidupan orang dewasa (emang dulu kehidupan anak2 ya??ya, paling tidak sekarang sa su bukan berstatus mahasiswa lagi). Dan karena kebetulan Pacitan adalah kota yang cantik yang sayang untuk dilewatkan tanpa jalan-jalan (lagi), maka tak akan sa sia siakan waktu setahun ini untuk mencari tempat tempat indah di Kota dan kabupaten ini ( tentunya juga sembari pendewasaan diri lah yaw). Target saya simple aja, menginjakkan kaki di semua pantai Pacitan, goa2 dan tempat cantik lainnya. So, let Start we what I have done :
Dua Pantai yang paling mudah dijangkau dari kota pacitan adalah Pantai Pancer dan PAntai Taleng  Ria yang keduanya sudah ramai di kunjungi oleh banyak wisatawan dari dalam maupun luar. Sebenernya sa sendiri gak begitu excited untuk menceritakannya, karena mungkin pantai yang sudah terlalu lama terjamah menjadi kurang indah di pandang, terlebih lagi jika su pernah menginjakkan kaki ke pantai2 yang lebih indah, but dis ok, no problemos.
Pantai Teleng Ria sendiri hanya berjarak 2 km ke selatan dari kota Pacitan. Kalo diliad dari peta, kliatan banged tu pantai taleng Ria dengan teluknya yang begitu luas yang pada musim musim tertentu ombaknya yang bagus banyak digunakan para surfer untuk melatih kemampuan surfing mereka terutama buat d’beginner kali ya…. Unfortunately I have no picture for dis.
Pantai kedua adalah Pancer, satu garis pantai dengan Taleng Ria, hanya perlu menyusuri Taleng Ria kearah timur melewati hutan2 dan sawah dan pepohonan kelapa, hingga mencapai hilir sungai pertemuan antara Sungai Grindulu dan laut, itulah pantai Pancer. Pantai Pancer yang terkenal untuk pacaran karena tempatnya yang remang2 kalo malam (????), sepi enak buat dua duaan (???) apa si maksudnya? Ya seperti itulah anak muda jaman sekarang. Tapi bodo’ amat entah dia asik buat pacaran atau gak, sa sendiri suka menikmati suasana di sini. ADEM. Dan uniknya pantai ini disbanding pantai lain adalah kerana merupakan pertemuan antara sungai besar dan laut maka bisa diliat tu adanya Pusaran Pusaran air, agak serem si, tapi lucu^^


Narxix dan eksis (sa and sista 22 februari 2012 senja) 
 
Plang Pantai Pancer yang dibelakangnya adalah sungai Grindulu sendiri yang deras arusnya kerana masih musim hujan.
Satu kemajuan pacitan yang 2 tahun lalu belum saya temukan adalah keberadaan plang2 identitas pantai di setiap pantainya, seperti di pancer, teleng Ria, Tamperan, Srau, Watukarung dan Klayar tentunya^^. oh ya,karena pancer merupakan pertemuan antara sungai dan laut, di muara ini sering dijumpai bapak-bapak yg asik memancing. entah seberapa banyak yg dipancing dan apa yg dipancing,yg jelas bukan mancing kerusuhan dan mereka menikmatinya dalam kesunyian. perasaanku aja ato memang benar adanya,di sini banyak banged yg mancing tapi rasanya sunyiiiiiiiiiii banged,cuman ada suara ombak sayup2 dari kejauhan,suara angin yg berhembus mesra, dan suara jangkrik yg berbunyi,"krik...krik..krikk..." senyap...hingga maka lah kami lebih memilih mlipir dari sini daripada bikin keributan yg mungkin akan diprotes bapak2 dan si ikan yg konsentrasi melarikan diri dari jeratan pemancing^.<
22 februari 2012 senja)


So, begitulah cerita kami di awal kehidupan kami diPacitan, sembari masih meraba raba bagaimana kehidupan di sini kelak, sembari kami menikmati suasana alam yang tersedia di sini. let make better story

Februari 2012


The Way to Buyutan Beach


It's my first solo travelling story.. just a short story,but doesnt mean its flat. my accidental travelling where I found my own vaastu. finally, I know whats d meaning of Vaastu.
so, dis my story....
jumat, 15 April 2012. kala itu panas siang begitu menyengat,  matahari benar2 di atas kepala namun mungkin tak semenyengat di kota kota besar karena sa sendiri berada di Pacitan,kota kecil dengan medan yang berbukit bukit dimana di segala penjuru di kota pacitan yang nampak hanyalah pohon dan perbukitan perbukitan tak ada polusi jalanan lenggang sehingga panas bagaimanapun masih cukup nyaman untuk dinikmati.
Adalah Takdir jika sa dipertemukan dan berjodoh dengan Pacitan. Sa adalah dokter internship (untuk masa satu tahun ke depan) yang bekerja ditempatkan di RSUD Pacitan dan Puskesmas Punung (20km dari kota Pacitan) dan bulan Juni ini adalah siklus sa untuk bekerja di Puskesmas Punung dan kejadian Solo Travelling yang sa alami ini tak terlepas dari segala takdir saya dengan Pacitan.
Pacitan adalah kota yang indah karena memiliki banyak pantai pantai yang luar biasa cantik yang masih perawan yang masih belun begitu terjamah dan belum begitu banyak orang yang tau. adalah obsesi sa untuk menyusuri semua pantai yang ada di sini termasuk Pantai Buyutan selama setahun ke depan. Pancer, Teleng Ria, Tamperan, Srau, Watukarung, dan Klayar adalah pantai2 yg sudah sa kunjungi (selama 4bulan di Pacitan) sebelumnya dan rasa penasaran dengan satu pantai yang bahkan gak semua orang bahkan orang asli pacitan tau yaitu Buyutan Beach lah yang membuat sa berani melangkahkan kaki kala itu.
Buyutan Beach, pantai yang berada desa Widoro Kecamatan Donorojo terletak disebelah barat dari Klayar (pantai paling barat Pacitan ) berjarak 18 km dari Punung. Butuh waktu 25menit untuk sampai di Buyutan dari puskesmas Punung,dari Punung ambil jalan ke arah Goa Gong,melewati ds Piton,Bomo hingga sampai di ds Kalak kec Donorojo (+- 15km). dari pertigaan Kalak ambil kiri (kearah Pantai Klayar) jalan sedikit (+-200meter) ada pertigaan yg kalo ke Klayar ke kiri, pantai Buyutan ambil jalan ke kanan. Ikutin jalan hingga kurang lebih 1km hingga ada penunjuk jalan Pantai Buyutan kiri jalan. Dari jalan ini tantangan dimulai. tantangan yang tak ke semua pantai harus di lalui karena mulai dari sini jalan menjadi offroad. not totally offroad ofcourse, 1,5km jalan semen dan 1,5km jalan batu.benar benar batu sehingga mobil jelas gak mungkin bisa masuk dan gak semua motor berani lewat. tapi inilah tantangan, di bagian inilah bener2 diuji (lebay dikit) keberanian dan ketangguhan fisik dan jiwa (halah), tangan kram,bahu pegal, pantat tepos,motor gak jelas nasibnya tapi semuanya terbayarkan waktu liad view di ujung jalan...subhanallahhh....amaze,speechless waktu liad view yang ada di depan mata, view yang gak semua pantai punya. cantik, karena pantai berada di bawah tebing dan kami berada di atas tebing dengan hamparan sawah disekitarnya. kombinasi antara tebing, hamparan sawah, jalan setapak, langit biru, pantai dan karang yang nampak dari kejauhan bener2 kombinasi yang sempurna!!!


Published with Blogger-droid v2.0.4

Karimun Jawa's Story



Karimun Jawa's Story

Akhirnya keluar kandang juga!menemukan tulisan ini yang sepertinya sayang kalo gak mampir ke Blog sa sendiri. Cerita sa di akhir tahun 2011 bersama mereka, teman2 sepengangguran sa kala itu (karena sama2 lepas selesai masa koas dan sedang menuju persiapan ujian UKDI)

Habis jalan jalan ke Karimun Jawa 14-18oktober 2011 lalu(yah, baru beberapa hari yang lalu) sama sista, alex, mera, dewi.Argh, perjalanan yang menyenangkan sebenernya, penuh petualangan, seru, ketemu banyak orang baru, dan mengalami banyak hal baru. Perjalanan bermula dari terminal Jombor Yogya, kami berenam berjumpa disana, naek Ramayana menuju terminal terboyo semarang berangkat pukul 12.00 untuk perjalanan selama 3jam. Dari sini, kegentingan sudah mule terjadi. Awalnya kami sudah mo berangkat naek nusantara yang sudah siap cabut, tapi lantaran nunggu dewi dan syifa yang telat datang, bikin alex ma sista murka merka mencak mencak, jadilah kami ditinggalkan oleh nusantara, dan setelah dewi dan syifa datang kami harus menunggu (cukup) lama untuk akhirnya berangkat ke semarang dengan Ramayana. Kegentingan kedua terjadi waktu dalam bis ketika diminta bayaran(yang mulanya kupikir Cuma 20.000 seharga dengan bis patas solo-semarang) yang seharga 35.000.ane bahkan sempet debat ame si kenet dengan bilang,”halah, biasanya 20.000 koq sekarang 20.000???”, truz kenetnya ngeyel,”itu kan yang ekonomi mbak…kalo ini ya 35.000…”, udah debat2an tapi akhirnya tetep bayar 35.000, lalu sa inget kalo emang harga semarang yogya lebih mahal,xexe,dudul. Udah kepedean, salah lagi.maap ya temen2. Untung yang laen mentolerir kesalahan ini, tapi tidak dengan kesalahan sa yang salah ngitung berapa harga tiket yang harus dibayar untuk 6orang.35.000 kali enam??/uhm,ehm, duh,lama gak ngitung..kaco,kaco.untung yang laen pada pinter ngitung, pak kenet juga isa ngitung, jadi gak salah deeeeh..(dasar gak bakat jadi bendahara).
So, jadilah kami melanjutkan perjalanan.
Sik, tunggu bentar, cerita satu kejadian lucu. Ternyata eh ternyata, mera gak sepenuhnya tau dan paham tentang plan perjalanan kami. Dipikirnya dari yogya kita udah dijemput sama tour guide, paket dimulai dari jombor, bahkan tas yang dia bawa cukup gede,dan bukan tas backpacker or dailypacker,hoho…. Rodo saltum koe mer. Yo wez gak popo. Pun parahnya lagi dia gak tau kalo rencanannya kami bakal nggembel di Jepara untuk malam itu.wow!!!!!
Muka nelangsa alex naek bis smg-jepara
Setibanya disemarang,kami langsung lanjut bis semarang-jepara.bis kecil,super kecil malah.kaya bis kot,sama kopata aja mungkin sedikit lebih kecil. Rada bikin syok dari naek bis gede berAC pindah ke bis kecil berAC (angin candela). Cerita gak cuman sampe situ, ternyata bis ini merupakan transportasi andalan warga jepara dan demak untuk ke semarang dan sekitarnya. So, karena saat itu sore hari (jam1600)jam pulang dan pas weekend(jumat sore),jadilah tu bis peuuuuenuh sesak!(untung semua dapet tempar duduk). Semuanya, terutama alex dan sista serta mera syok, dengan sedikit alaynya mengeluh kesahkan semua derita di bis jepara. Alex yang gak bisa gerak sedikit pun, sista yang berjejeran dengan cewek yang logorrhea, punggungnya yang ditumpangi perut buncit bapak2, dan ketemu ibu2 yang aneh yang sempet komentar ngedumel sendiri begini, ”kenapa sie pas lampu merah bis nya berhenti???? Tadi pas adzan magrib gak berhenti????” grog.cerita sista dengan gaya alaynya. Truz alex juga yang ngomel2 gak jelas ngomentarin bapak kenetnya,”wong udah gak ada space lagi, bahkan untuk gerak aja gak bisa, kenetnya masi bilang’geser dikit pak!ben ada yang bisa masuk!’ gila, pa lagi waktu mo narik bayaran, kaya maen puzzle aja,mindah mindahin orang dari tempat yang bahkan udah sesak gak bisa gerak,dia masih bisa nyuruh pindah2….hoh,hoh..” cerita alex, dengan ke’lebay’an mereka. Hado, padahal biasa aja. Wajar ya untuk bis dengan tariff 10.000 semarang jepara yg butuh waktu dua jam, mo ngarepin apa?tempat enak,berAC jalan cepat??mane ade… ditambah waktu itu macet karena perbaikan jalan lagi, jadi lah bisa jalan lambat merayap kadaang2 maen ngebut ngepot sesuka hatinya,cari celah untuk bisa jalan cepat. Gak kenet gak sopir,kabeh UEDann!!!

makan malam @jepara sembari menghabiskan waktu141011
subuh2 ready to go dermaga
Setiba di Jepara kota, aaahh,dengan hati lega kami berjalan. Hm, menuju alun alun kota yang pasti gak mungkin kesasar, coz dimana mana yang namanya alun alun ya cuman gitu doank. Awalnya plan mo istirahat di masjid agung, tapi tak diduga kala itu malam itu masjid agung lagi ada hajatan, ada pengajian dengan Syeh yang berlangsung dari jam21.00-24.00 yang itu berarti kami gak mungki berada disitu pada jam tersebut. So, jadilah kami jalan2 sejenak ke sekitar alun alun, cari makan (makan nasi goreng,mie goreng di sebuah warung yang ternyata yang punya adalahorang solo.aiy, senangnya bertemu sodara sekampung diperantauan!alay), menghabiskan waktu dari isya’ ampe malem. Udah makan dilama lamain, disambi ngobrol, ngekek2, nggosip, ternyata waktu baru pukul 21.00, balek ke alun2 yang ternyata sudah dpenuhi oleh orang2 berkopyak dan berbaju putih.hm, ternyata jamaahnya buanyakbanged, sampe keluar masjid. Ruame puoool. Dan karena masih berlangsung acaranya, dan kami sudah sangat lelah dan capai, tidur di alun alun menjadi pilihan kami satu satunya. Langsung cari posisi masing2, macam ikan teri berbaringlah kami satu satu(kec alex yang secara tidak sengaja bertemu temannya di jepara dan langsung ngacir pergi jalan jalan sendiri). Hal yang diluardugaan, gak pernah da satu orang pun disini yang pernahs eperti ini, tapi mereka survive, mau kaya’ gini. (haha, karena  gak ada pilihan sie). Dewi orang pertama yang bisa memejamkan mata, tiduuuuur dengan sangat lelap nya. Mera yang awalnya bilang,”saya belum ngantuk koq…” gak berapa lama, kurang dari 5menit, sudah terpejam dan terlelap begitu saja…hahaaha,dasar Mera, gak pernah tahan untuk gak tidor. Lelap pula tidur nya. Pas bangun dia bilang,”saya gak sangka saya bisa tidur di tempat ini…”… haha, ngakak guling2! Mera,mera.., Cuma di Indonesia kamu bisa tidur di Alun alun, yah anggep aja kenang2an terakhir di Indonesia. Selepas acara pengajian berakhir, sekitar pukul 23.00an, kami masuk kemasjid. Dan dengan ijin takmir masjid kami diperbolehkan menginap semalam disini.alhamdulilllahhhhh.
Dan terharu saya melihat lima bocah ini tertidur dengan lelapnya di lantai masjid.aduuuuh, kalo inget wajah wajah mereka yang tertidur lelap dilantai masjid tak beralaskan apapun, hanya berbantalkan tas mereka masing2, berselimutkan jaket2 mereka (kalo mera plus handuk yang dijadiin selimut), rasanya koq lucu aja….. haha, memory yang terisa.

Paginya, selepas shalat subuh kami lanjut jalan menuju Pelabuhan Kartini, berjarak 2km dari alun alun dengan menggunakan becak. 40.000 untuk 3becak.
Pagi yang cerah dengan semangat yang membara untuk segera menyeberang dan tiba di Karimun Jawa. Bertemu dengan masPuri guide dari Wisatakita dan langsung naek kapal fery menuju Karimun Jawa. Dan enam jam perjalanan terlama yang pernah sa alami. Guiiiillaaaaa bo, 6 jam rasa nya luamaaaaa banged! sumpah, bener2 lama! Udah tidur berasa lama,berasa 1jam eh ternyata baru jama ¼ jam.dan itu gak Cuma sa yang ngrasain, tapi semuanya. Bosen mati gila bener dah rasanya! Tapi itu semua terbayarkan setibanya kami di Karimun Jawa…subhanallah….baru di dermaga nya aja udah bikin seneng, bagus banged, air lautnya jernih! Apa lagi kalo udah masuk ke pulau pulau nya…
 
 dr kiri kekanan: Galuh,kakPipit,Mera,Sista,Alex,Dewi,Syifa,Sa, Argo,Teguh,n Ardian) foto by kakBeni

So, check dis out:
Ada banyak spot yang okeh. Boleh dibilang, semuanya okeh, gak pulau kecil pulau tengah, pulau gosong, pulau??, or pulau cemara gosong, semuanya cantiiiikkkkk!pasir putih, karang laut, ombak, air laut yang jernih, serta langit yang biru. Kalo bisa dibilang,best season!gak rame, ombak gak gede, pun pas belon masuk musim hujan.top! tapi menurut sa yang paling best : pulau cemara gosong, meski bikin kita gosong, tapi di pulau dengan pantai gosongnya (gosong adalah istilah yang digunakan untuk sebuah daratan yang kadang ada-saat surut- dan kadang tak ada-saat pasang-)sa menikmati moment terbaik.  Pulau cemara gosong adalah spot terakhir yang kami kunjungi dalam satu paket wisata ini. Di tengah pulau cemara gosong,tumbuh pohon cemara yang cukup banyak,kemudian ditepiannya pasir putih terhampar luas,nah daratan pasir putih inilah yang menjadi gosong, luas banged, mungkin melebihi lluas pulaunya itu sendiri, daratan gosong ini yang sebagian tetutupi air laut sebagian tidak bergantung suasana hati si air laut yang pasang surut.xexe….
Best banged!langit biru, deburan ombak, pasir putih, hembusan anginnnn subhanalllah…….indah banged!
Ditambah teman2, seperti Mera, Dewi,Alex and Sista yang membuatku basah kuyup pluz berpasir dari bawah sampe atas, dari luar sampe dalem.mereka gila!!!!!!!!!! Tapi sa puas, bisa menikmati keindahan alam terbaik ini bersama mereka yang bisa memberikan saya tawa hingga hilang semua derita (alay). THX for SIsta,Alex, MEra, dan DEwi…..best for all of u guys….. LOVE CEMARA GOSONG ^^
Upz, ada lagi cerita yang laen,gak cuman tempatnya yang indah, tapi teman2 baru jadi penambah indahnya cerita ini. Senang bisa kenal dengan Pak Musairi (or Busairi?) yang punya homestay tempat kami tinggal selama di Karimun Jawa. Merindukan tiga hari yang selalu diawali dengan minum teh pagi hari sambil ngobrol2 dengan pakMus, mendengarkan cerita cerita beliau, mendengarkan sejarah karimun jawa dan sejarah hidupnya,berbagi cerita.aish, sukasukasuka. Senang juga bisa kenal dengan kakPipit yang datang dari Jakarta dengan adeknya KakBeni.dua orang paling supel yang kami kenal, yang begitu ramaahhhh, dan baek, yang setiap sa bangun pagi dan keluar teras, kakPipit adalah orang pertama yang selalu sudah ada nongkrong disitu, dengan senyumnya yang mengembang,cerah. Adeknya kakBeni, yang lebih cenderung pendiam tapi juga ramah,luar nya aja agak garang dengan kulit sawo matang-rada gelap,rambutnya yang lurus puanjang hingga mencapai punggung-pinggang, tapi lucu. Asik kalo diajak becanda, bisa diajak becanda, pa lgi karena jadi satu satu nya orang yang gak nyemplung karena kurang sehat. 3orang laennya tiga orang dari Surabaya. Identitas:seorang cewek, dengan cowoknya,serta kakak kandungnya. Yang bagi kami selalu menduga duga bahwa mereka ke Karimun jawa untuk prewedding antarasi cewek dan si cowok difoto oleh kakaknya sbg fotografer. Yang kalo menurut dugaan alex dan sista karena mereka selalu mencaricari tempat yang sepi ben isa poto pot sendiri. Yah, silakan dengan asumsi anda masing masing. Saya sie menikmati saja. Tapi mereka orangnya juga menyenangkan koq, well meski kami gak begitu sering ngobrol, tapi asik koq, bisa becandaan, masi bisa ngobrol satu sama laen. Dua orang lagi dari Jakarta, Cuma mereka berdua aja yang gak tinggal di homestay melainkan di hotel, so gak banyak lah waktu buat bakenalan..xexe.so, total kami ber13 orang dengan seorang guide yang kecil,item,agak jelek (map masPuri)yaitu masPuri, dan seorang temennya yang agak berlawanan dengannya masArgo,geode,tambuh,putih dan berkacamata.dan keduanya jayuzzz puol! Tapi sukasukasukasuka….
Ah, seperti itulah cerita dikarimun. Jadi Inget SUNBLOCK.  jadi inget Dewi yang berubah jadi item legam,xexe. Yang kalo kata sista dan alex (diamini oleh saya dan mera) udah cocok jadi seleranya bule, item, lusuh, rambut merah bergelombang, muka muka pembantu!haha, pan selera nya bule kayak gitu…xexe, becanda Dewww…piz,pizzz….juga jadi inget Mera, yang meski muke nya paling okeh sendri, gak item pun gak merah, tapi punggungnya (pluz telinganya) merah super terbakar ampe merasa perih kesakita yang selama di sana berkali kali minta punggungnya diolesin sunblock..haahhhhh. Alex yang mukanya merah terbakar, jerawatnya makin banyak berpustul pustule pluz punggungnya yang juga kebakar, yang kemudian milih berendem dalam air laut bagaimanapun kondisinya karena merasa lebih adem. Dan sista yang mukanya juga item iya, merah juag iya, dan disaat saat terakhir baru ketauan jerawatnya secara membabu buta muncul dan bahkan langsung berpustule…xexe. Saya turut berduka cita buat anda teman teman. Tenang, saya juga item koq, tapi tetep kaleeemmm….
 (batin : arrrrggghhhh, gile!sumpah, gua item banged, lusuh lagi! Kalo itemnya eksotik si boleh. Tapi ini item lusuh…huaaaaa…mommy…)
Ah, kenangann yang menyenangkan…lets continue our journey!!! Semangka!!! Semangat kaka…..

I like when they smile^^
Wish US best…

 (foto by kakBeni)