Rabu, 26 Desember 2012

my Friend said,

"Jalan keluar dr sebuah masalah itu sedekat jarak kening dengan t4 sujud"  ^^
-nasehattemanmengingatkan-
251212
Published with Blogger-droid v2.0.9

Jumat, 21 Desember 2012

then I said,

'karena slalu ada air mata dalam setiap kisah cinta" -dee,2012
Published with Blogger-droid v2.0.9

Minggu, 09 Desember 2012

Hippocrates said,

"The brain, and the brain alone, is the source of our pleasures, joys, laughter, and amusement, as well as our sorrow, pain, grief, and tears. It is especially the organ we use to think and learn, see and hear, to distinguish the ugly from the beautiful, the bad from the good, and the pleasant from the unpleasant. The brain is also the seat of madness and delirium, of the fears and terrors which assail by night or by day, of sleeplessness, awkward mistakes and thoughts that will not come, of pointless anxieties, forgetfulness and eccentricities." Hippocrates, 400 BC

Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 08 Desember 2012

the Wedding (not mine) - Story Behind

cerita bagian lain dari kehidupan. Ok, bukan masalah travelling dulu.. Ini cerita tentang pernikahan seorang teman. Well, umur sa sekarang su 23 tahun yg artinya emg lagi musimnya manteman seumuran pada kawinan, termasuk sa pu teman dekat satu ni. Sebut saja namanya Lovely. sa berteman dekat dg 5 orang teman sekosan. Well,sebenernya si ada lbh dari 5, tp yg seumur b5,Vision,Passion,Lovely,sa,Harmony,Faith(urut dr yg plg tua).Lainnya 3org 2-4tahun dibawah kami,sebut saja cherry,kiwi, &berry. Karena memang usia kami memang usianya menikah,maka satu persatupun memutuskan u/ menikah.

Vision.sudah sejak 2thn yll dikitbah o/ kk angkatan & dlm selang satu bulan mereka menikah, kini su pu putra 1thn & hidup bahagia dKalimantan. Satu pernikahan yg mengejutkan krn sa pu teman ni memang tidak mengenal istilah pacaran. dan semua proses dr perkenalan dll tak banyak yg tau. Tau tau saja su memutuskan tuk menikah. Banyak pertanyaan bermunculan,knp hrs menikah sekarang, knp hrs dg seorang yg blm tlalu dikenal,blm slesai kuliah,bgmn kedepannya dan lain lain.Kala itu ketika ditanya apa latar belakangnya sa pu teman ni mengatakan karena niatnya adalah ibadah. Suaminya adl org yg sholeh dan baik n menurutnya bisa jadi imam dlm hidupnya. Itu saja. Tak ada yang dicari, tak ada yang dikejar.so that why, I name her Vision,karena dia melihat pernikahan sebagai masa depan,tak sekedar tuk 5tahun depan,50tahun ke depan, tapi juga untuk masa depan akhiratnya.  Dan karakter sa pu teman ni yg tak ambisius, kalem, n mengalir,ngikut aja dg mengalirnya jalan hidupnya. Dan akhirnya bulan februari 2010 mereka melangsungkan pernikahan pernikahan yg sgt2 sederhana.. Dan sa turut berbahagia dengannya.

Satu tahun kemudian atau satu tahun yg lalu Faith yg menyusul untuk menikah. Kalo yg ini sy su kenal dg suaminya. Mas L, 6 tahun lbh tua diatas kami. Mereka sendiri su pacaran slm krg lbh 4tahun. Dipertemukan di salah satu organisasi mahasiswa muslim (IMM),hingga akhirnya jalan seiring dg berjalannya waktu. Ya,kalo yg ini si emg sering maen ngobrol di Kos. Dari yg intens ketemu (almost tiap hari) ampe LDRan krn masL kerja di luar jawa (tapi tetep calling2an everyday, pagi, siang, malem ). satu pertanyaan yg sering bgt sa tanya,"kalian berdua ini apa kagak bosen yak?klo deket ketemu teruz kalo jauh ngobrol by phone teruz pagi siang malam) dan itu berlangsung dalam 3tahun lamanya. Kagak ada bosennya apa?" dan kata teman sa,"gak bosen si.. Kadang2 aja,tapi jarang. Gak tau ya,namanya juga dah cocok ada aja bahan obrolan, apa aja bisa diobrolin" wooooo...dewo tingkat dewo! Beberapa hal yg bikin sa applause dg mereka adalah Kesetiaan satu sama lain, keTidakBosanan satu sama lain, dan hebatnya mereka dalam urusan LDR (Long Distance Relationship). Yah,memang sih ada konflik,ada pertengkaran,ada pasnag surut hubungan,tapi ya ujung2 nya ya balik lagi. Hingga Bulan september 2011 bertepat dg ulang tahun teman sa, mereka melangsungkan pernikahan. Pernikahan yg sudah dinanti2 oleh keduanya.memang dari awal gak ada halangan yg berarti untuk keduanya menikah,hanya permasalahan sa pu teman ni yg blm slese kuliah sj yg menunda mereka u/menikah hingga,tak lama lepas dia wisuda,pernikahan pun berlangsung. Lepas menikah pun mereka masih LDR lho krn pekerjaan masL yg blm fix & masih berencana pindah n sa pu teman ni yg sementara menyibukkan diri di Ygy sbg asisten penelitian suatu badan. Hebat deh klo urusan LDR dg mereka. So,that why I name her Faith, karena pernikahan memang harus berlandaskan pada Faith, kepercayaan satu sama lain, dan Faith kesetiaan satu sama lain. Jauh di mata dekat di hati katanya. Nyahaa

Dan sa turut berbahagia atas pernikahannya.

Tahun ini mungkin adalah tahun yg mengejutkan buat sa. Tiga teman sa memutuskan untuk menikah tahun ini. Well,seharusnya sa su paham karena memang masing2 su memiliki calon pendampingnya sendiri. Diawali oleh Harmony yang menikah akhir Juni lalu. Harmony dan suaminya sendiri su kenal satu sama lain sejak awal tahun kuliah (e...kalo tepatnya si sa kurang tau),teman satu angkatan satu fakultas bed jurusan. Sa pu teman ni seorang akhwat yg baik dan suaminya adalah seorang ikhwan yg baik. Ok,bagaimana cerita awal mula bertemu hingga mereka memutuskan u/ komit bersama ( ok,tapi bukan pacaran ya) sa sendiri juga kurang tau. Tapi intinya di akhir masa kuliah sa baru tau hubungan mereka. Boleh dibilang sih bukan pacaran,cuman komitment u/ menjalin hubungan serius ke depan bersama tapi dg syarat keduanya su lulus kuliah dan minimal yang laki sudah berpenghasilan. Prinsipnya adalah ketika memutuskan untuk menikah,mereka bisa mandiri berdiri sendiri dan tidak bergantung pada orang tua. Hingga akhirnya mereka menikah bulan Juni lalu ketika calonnya su bekerja di Kalimantan & sa pu teman sementara bekerja di somewhere there di Jawa. Lepas menikah, teman sa ni memutuskan berhenti bekerja n mengikuti suaminya ke Kalimantan. Semuanya sudah terencana dari mula hingga ke depannya, karena keduanya sudah berkomitment dari awal dan merencanakannya bersama. So thats why I name her Harmony, karena semuanya terkesan seimbang, dari paras yg cantik dan ganteng, dari latar belakang keluarga yg krg lebih sama, kemudian bisa menyelaraskan rencana hidup bersama,  It is sweet, isnt it..?

dan dee berbahagia atas pernikahan keduanya

Pernikahan kedua tahun ini, Lovely. Pernikahan yg berlangsung di tanggal cantiknya tahun ini, membuat sa menjadi teringat dengan begitu panjangnya jalan kehidupan percintaan teman sa ni. Mulai dari dengan si A, si B, si C, si D, mulai dari permasalahan salah paham, beda strata sosial,hingga akhirnya berlabuh dengan suaminya yg menikahinya sekarang.

Kalo diinget, teman sa ni memang cenderung mudah jatuh cinta. Why? Karena hatinya mudah luluh dengan kebaikan orang. Dan kebukti banget kalo orang2 yang pernah dekat dengannya memang anak2 baik, dan semua cenderung memang tipe cowok yg bisa memperlakukan cewek sebagaimana mestinya. Istilahnya, gentle gitu, hm.. Respect sama cewek. Dan kalo dilihat cerita masing2 mantannya,memang awal perkenalan pasti urusan bantu-membantu, yang kemudian berlanjut lebih dari sekedar teman. Sayangnya, orang baik gak selalu baik buat orang baik seperti teman sa. Hm,bukan masalah baik gak baik, tapi masalah kecocokan juga. Yah,karakter orang tu kan beda2, ada yang bisa ditolerir ada yg sulit untuk ditolerir. Itu kan kuncinya dari sebuah hubungan,saling memahami satu sama lain. Dan mungkin itu yang tra didapat dari mantan2nya sebelumnya, yang ada pad suaminya sekarang. So I'm happy with them. Proses yang gak begitu panjang, mulus dalam urusan saling kenal keluarga,hingga akhirnya diputuskan untuk menikah. Meski lepas menikah mereka masih harus berjauhan,karena tempat kerja mereka yg bkan berbeda pulau,tapi sa percaya, "Jauh dimata dekat di hati" ya too..

So thats why I name her Lovely,karena cerita cintanya yg penuh cinta.dan tentu ada air mata lah ya. Boong banget kalo cinta gak pake air mata. Ijab aja pake nangis koq. Air mata bahagia namanya.

Last but not least, Passion. my last friend who get married. Ok,the last is me, but dis is 'before last' , sebelum yg terakhir lah. Hm... sekitar 2 tahunan ya mereka deket. Prosesnya panjang lo ni.. Beda dngan teman yg lain, untuk sampe dari proses kenal sampe deket aja panjang, dari deket sampe jadian panjang, dari jadian ampe mutusin buat nikah pun, panjang prosesnya. Kalo kupikir,teman sa satu ini memang tipe orang yg banyak pertimbangannya. Ok, klo ngomong quality,sa ngalah deh. High quality banget ni orang. Dalam banyak hal, harus high quality. Gak boleh 'kawe'. Termasuk memilih pasangan hidup kali ya,harus high quality dan bisa memenuhi kebutuhan high quality lifenya. And she found on his belovely boyfriend yg emg orangnya kindfull banget, yang dari awal rela berkorban banget. Kalo bahasanya 'everything for u, my lovely girl'. keduanya cocok lah,saling mengisi satu sama lain. so, that why I name her Passion. pertimbangan untuk mendapatkan apa yang diharap dan dicitakan.

dan begitulah cerita di balik pernikahan sa pu teman. Perjalanan kehidupan yang kemudian menjadi Vission and Passion dalam menjalin hubungan dg berlandaskan Faith untuk mencapai suatu kehidupan yg Harmony dan penuh Cinta - Lovely Life. senang akhir semua cerita berakhir dengan bahagia dan semoga berlanjut semakin bahagia...

sabtu, 8 Desember 2012 23.42

Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, 03 Desember 2012

Internship – Kenangan yang akan Berakhir



Pernah suatu ketika sa berbincang dengan seorang kawan. Kala itu, kawan lain tengah dilanda resah gelisah didera masalah dg kekasih yg mungkin akan berujung pada perpisahan. Kala itu kutanyai kawan yang memang su berpengalaman dalam urusan kasih-mengasih ini. Sa bertanya,”sedih kah kau kala itu ketika harus berpisah dengan kekasihmu?”beranikan tanya begini karena kutau luka hatinya su terobati dg kekasihnya yang baru saat ini. Kata kawanku,”  ,”jelas itu... gak mungkin enggak. Nangis? Jelas aku nangis. Semuany pasti ada masa sedihnya. Tapi kalo q emg gak lama, karena memang dari awal q tau hubunganku emg gak mungkin bertahan. Dia terlalu posesif. Sebenernya q juga gak masalah putus dengan dia. Yang berat adalah karena kehilangan kebiasaan yang sudah menjadi biasa saat bersamanya” (kurang lebih itu yg dikatakannya). ”Ya, intinya tu Cuma kerasa aneh aja, biasa nonton bareng, biasa ada yang nganterin makanan, biasa ada yang telpun, sekarang kebiasaan2 itu dah gak ada....gak ada dia” itu katanya. Hanya perasaan tak nyaman kehilangan kebiasaan yang sudah berlangsung beberapa waktu, dan semuanya juga waktu yang akhirnya membiasakan dg kondisi yang ada sekarang tanpanya.

Dan hal ini, entah kenapa, belakangan membuat sa berpikir tentang internship kami yang sudah berjalan selama 10, bulan, yang itu berarti tinggal 2 bulan lagi. Tinggal dua bulan lagi, yang entah kenapa malah sa takutkan kedepannya. Benar kata kawanku, bukan masalah berakhirnya suatu hubungan kan kutakutkan, tapi takut akan tak terbiasa dg hilangnya kebiasaan- kebiasaan yang sudah biasa selama setahun ini. Kebiasaan bangun sendiri di kamar ini, memutar playlist yang tak jauh jauh dari kesukaan sa Sheila on 7, simple plan, Jrock, Jason Mraz, SID, SoulID, yang kemudian bertambah dalam setahun o/ pengaruh kesukaan teman2 yang lain, Kahitna, 30 seconds to Mars, Owl city,Maroon 5, One direction. Kebiasaan laporan pagi atau siang baik dahulu di ruang di atas OK, ataupun yang sekarang berpindah di ruang komite medik yg dingin menyejukkan menghilangkan panas udara luar pacitan. Kebiasaan menegak es Milo dingin yang selalu disajikan bersama es teh jeruk kopi bagi yang lain kala kami berjaga di UGD rumah sakit. Kebiasaan berdesak berempat berlima dalam Aveo biru ber plat B atau Getz biru muda ber plat R kala kami bertugas di Puskesmas yng berjarak 20 km dari kota pacitan tempat kami tinggal, perjalanan 1 jam PP yang selalu kami isi dg canda gosip yg sesekali diselingi senandung mengikuti musik yang selalu diputar, I wont give up & 93 million miles & banyak lagu nya Jason Mraz, Payphone nya Maroon 5, King and Queen nya 30 seconds to Mars, fireflies nya Owl city, Viva La Vida nya Coldplay. Dan I wont give up yang bisa diputar berulang kali tanpa bosan tanpa kata ampun entah kenapa menjadi terpatri dalam ingatan yang selalu terhubung pada 4 orang itu. Kebiasaan bercengkerama sehari hari di segala ruang di puskesmas, apotek, ruang tunggu pasien, nurse station ugd, mushola puskesmas, atau Ruang dokter sebelah Poli umum yang menjadi favorit kami berlima mengabaikan segala bentuk kesibukan puskesmas, untuk sejenak mengasingkan diri, hanya berlima membicarakan banyak yang entah dari A hingga Z jadi ujung barat ke ujung timur, dari masa lalu hingga masa depan. Kebiasaan berkumpul di kala senggang ketika kami sudah berpindah ke Poliklinik rumah sakit, berbincang dg pendamping internship kami di ruang poli kandungan dg bahan pembicaraan yang entah apa, dg sesekali nasihat2 dari senior kepada yunior2nya ini. Kebiasaan makan di segala dan banyak tempat di Pacitan ini, mulai dari Pasar Minulyo (Jalan Gatot Subroto) dg berbagai macam pilihan makanan kuliner, es kacang ijo madura, sate madura, soto madura, rawon yang kata seorang teman rasanya mengingatkannya pada ibunya, goreng2an yang bikin tenggorakan gatal tapi tetap tak sesal, pecel lele yang kami bilang pecel lele tiga piring karena terlalu banyak piring yang disajikan, atau yang terakhir, nasi goreng jawa asli gunung kidul. MJS – Mekar Jaya seafood resto yang diawal jadi tempat favorit kami untuk merayakan sesuatu, merayakan ulang tahun anak anak, atau sekedar menghabiskan uang fitrah dari pembimbing jelang hari raya, tempat yang pas untuk berkumpul berlima belas, Lele Bakar Asri Pasar Taksi Arjowinangun, yang menjual lele bakar paling enak se pacitan, favorit banyak dari kami, dengan pesanan yang semua selalu sama Lele bakar entah nasi gurih atau nasi putih hingga si empunya hapal, kecuali jika Lele yang kami inginkan tak ada, baru kami pilih menu lain yang tak kalah enaknya. Warung Blitar yang diawal dahulu jadi favorit karena jamur gorengnya yang kering dan gurih, jika bukan pelayanaan yg luamaaaaaaaa banget mungkin sampe sekarang kami kan sering berkunjung. Asri rumah makan Prasmanan, Pecel Lele depan kantor Dinas Kesehatan, Soto Kwali (jl. A Yani) yg jadi penghangat sarapan pagi kami,Rujak Cingur belakang TMP, Bu Gandhos, Mie Ayam Alun alun, bu Dzakir, adalah tempat favorit kami lainnya. Kebiasaan makan bersama mereka, entah pagi, entah siang, ataupun seringnya malam dalam gurauan dan banyak obrolan. Ataupun Segala Kebiasaan bersenang senang kami, seringnya kala sore hari, entah bersepeda ke pantai terdekat Pancer hingga terengah ke Mercusuar tamperan, berkendara kemudian menikmati deburan ombak dan  hembusan angin laut di Watukarung atau sekedar menikmati sunset di Srau, tak hanya sekali dua kali tapi berkali kali. Hingga akhirnya malam mengembalikanku dalam lelap, hari demi hari.

Ya... semua kebiasaan itu, kebiasaan kebiasaan dalam setahun, di sini, bersama mereka. Aduh, akan seberapa hancur hati ini kemudian ketika berpisah dengan mereka semua. Keterikatan ini, keterikatan oleh ruang (pacitan), waktu( 2012), dan orang (mereka), pada akhirnya akan berakhir, dan tak tau berapa banyak nanti tetes air mata akan sa senggukkan. Berat ketika harus mengawali sebuah kehidupan, tapi akan lebih berat lagi nanti ketika harus mengakhirinya. Sehingga apa yang bisa kulakukan sekarang adalah menikmati tiap detiknya bersama kalian, mengumpulkan sebanyak mungkin kenangan bersama kalian, meski sa tau semuanya akan berakhir,kelak. ^^

Jumat, 30 November 2012 00.14

Published with Blogger-droid v2.0.4