Dua puluh dua tahun usianya. Muda dan sudah memiliki seorang putra. Su 5 tahun lebih mungkin kami tak bersua dan memang tak banyak yang berbeda. Hanya ini itu saja yang mungkin waktu bisa menerangkannya. Dia kini su tumbuh menjadi wanita dewasa. Terakhir sa bertemu,senyumnya masih layaknya senyum seorang remaja yang begitu ceria menceritakan pacar barunya yang begitu romantis dan pengertian. Sekarang pun dia masih tersenyum ceria yang terkadang diselai dengan tertawa.namun senyumnya kini berbeda,karena kini dia tersenyum lebih bahagia. Bersama dengan seorang suami, seorang putra dalam rumah tangga kecil yang bahagia. begitu bahagia ketika banyak hal menyenangkan yang dialaminya bersama orang orang yang ada di sekitarnya. Ah,kehidupan yang sederhana dan tidak begitu banyak hal yang muluk muluk, sesederhana apa yang nampak dan apa yang diucapkannya...
Kemudian sa berkaca.apa yang telah sa lalui selama ini dan apa yang telah dilaluinya. Begitu berbeda. Begini sa hidup dalam mengejar karier mengejar kesuksesan mengejar profesi saya sebagai seorang dokter, kuliah,belajar, dan belajar.dan sekarang pun masih banyak obsesi2 yang ingin sa kejar. Sa cukup bahagia dengan apa yang sa capai selama ini. Tapi pertanyaannya,apakah sa sebahagia apa yang dia rasakan? Sepertinya belum dan sepertinya memang berbeda. Dia hanyalah lulusan SMK,lepas SMK dia bekerja dan selang beberapa tahun dia memutuskan menikah dan memiliki seorang putra hingga memutuskan tuk berhenti bekerja cukup berumah tangga. Dia yang tak mau melewatkan masa tumbuh kembang buah hatinya mempelajari banyak hal dari dunia maya tuk coba diaplikasikannya pada sang putra agar tumbuh dengan sempurna. Memasak membersihkan rumah, memandikan anak, mengatur keuangan keluarga dan merencanakan masa depan. Banyak hal yang sederhana yang tak bisa dipelajari dari teori yang tak didapat di ruang kuliah hanya ada dalam kehidupan rumah tangga.
menikah, dan memiliki seorang putra. Dua tahap kehidupan yang belum sa lalui semua. Dua tahap yang belum sa nikmati sensasinya yang setelah dipikir dan dirasa,ternyata ada banyak hal yang bisa buat kita bahagia.hal hal yang mungkin sederhana dan tidak muluk muluk namun begitu bermakna.berkeluarga dan memiliki seorang putra.
Kemudian sa berkaca.apa yang telah sa lalui selama ini dan apa yang telah dilaluinya. Begitu berbeda. Begini sa hidup dalam mengejar karier mengejar kesuksesan mengejar profesi saya sebagai seorang dokter, kuliah,belajar, dan belajar.dan sekarang pun masih banyak obsesi2 yang ingin sa kejar. Sa cukup bahagia dengan apa yang sa capai selama ini. Tapi pertanyaannya,apakah sa sebahagia apa yang dia rasakan? Sepertinya belum dan sepertinya memang berbeda. Dia hanyalah lulusan SMK,lepas SMK dia bekerja dan selang beberapa tahun dia memutuskan menikah dan memiliki seorang putra hingga memutuskan tuk berhenti bekerja cukup berumah tangga. Dia yang tak mau melewatkan masa tumbuh kembang buah hatinya mempelajari banyak hal dari dunia maya tuk coba diaplikasikannya pada sang putra agar tumbuh dengan sempurna. Memasak membersihkan rumah, memandikan anak, mengatur keuangan keluarga dan merencanakan masa depan. Banyak hal yang sederhana yang tak bisa dipelajari dari teori yang tak didapat di ruang kuliah hanya ada dalam kehidupan rumah tangga.
menikah, dan memiliki seorang putra. Dua tahap kehidupan yang belum sa lalui semua. Dua tahap yang belum sa nikmati sensasinya yang setelah dipikir dan dirasa,ternyata ada banyak hal yang bisa buat kita bahagia.hal hal yang mungkin sederhana dan tidak muluk muluk namun begitu bermakna.berkeluarga dan memiliki seorang putra.
Friday, April 13th 2012 01.30 am
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar