Selasa, 30 Juni 2015

cuap-cuap 11: Kids, of Theis



cuap-cuap 11: Kids, of Theis
Mereka tumbuh liar. Satu yang kusadari bahwa mereka tidak tumbuh sebagaimana mestinya anak-anak seharusnya tumbuh. Tanpa ibu. Tanpa seseorang yang selayaknya menjadi ibu.  Tanpa belaian lembut tangan halus ibu. Tanpa pelukan hangat ibu. Tanpa senandung merdu nyanyian penghantar tidur. Tanpa dongeng-dongeng kisah imaginatif tentang kehidupan.
Mereka tumbuh liar. Tumbuh di bawah naungan langit yang jauh. Berpijak pada bumi yang rapuh dan goyah. Mereka melihat tanpa bisa menilai. Mereka meniru tanpa mengerti arti. Apa yang akan terjadi, kelak pada mereka? Berkata kasar, bertindak cela, tertawa dan menangis dalam kegetiran yang tidak mereka sadari. Mereka punya masa kanak-kanak yang indah. Bebas, tanpa batas. Tapi mereka tak mengerti, apa yang sebenarnya ada di depan mereka, kini dan kelak. mereka layak mendapatkan lebih, lebih dari yang ada sekarang. Tapi apa yang harus dilakukan? Apa yang harus kulakukan? Apa yang harus kami lakukan?  kami adalah manusia yang peduli tapi tak sepenuhnya peduli. Kami adalah manusia yang mengerti tapi tak berarti lebih. Karena kami adalah manusia yang egosentris. Yang sebenarnya hanya peduli pada diri sendiri, berpusat dan bertindak hanya untuk kepentingan pribadi. Karena kami manusia egosentris. Kami berbicara tentang mereka. Tapi kami hanya bercerita dan berkisah. Satu kisah tentang manusia. Kids of Theis.
18 oktober 2014 18.40 wit
srotty jekson

mena, si pemburu & penjaring ikan yg handal

selma, satu dari sikembar selma-lily

yg paling terabaikan, rikson

Jumat, 12 Juni 2015

Candu

CANDU
Cinta itu candu. Sama juga dengan naik gunung, candu. Entah apa yg melatarbelakangi, dia akan selalu membawa mu untuk datang kembali dan kembali. Meski harus lelah, meski harus bersusah payah, meski harus menjadi kotor, basah, berlumuran tanah,meski harus terjatuh, bangkit dan terjatuh. Naik gunung itu candu. Tak ada kata yang bisa menggambarkan alasan kenapa harus kembali lagi dan lagi. Mungkin karena semilirnya, mungkin karena damainya, mungkin pula karena tawanya. Naik gunung itu candu. Tak ada kata yang dapat menggantikannya.
Jumat, 12 juni 2015 00.07 wit

Selasa, 09 Juni 2015

Keyakinan

KEYAKINAN
Menunggu datangnya keyakinan itu. Keyakinan yang tak hanya datang dari diriku, melainkan keyakinan dari Iman, keyakinan dari Tuhan. Jika hanya bicara masalah perasaan,sudah dari lalu-lalu perkara ini selesai. tapi ini lebih dari sekedar urusan perasaan. Hanya butuh sedikit lagi waktu untuk sebuah Keyakinan.
9 juni 2015 12.36wit

Senin, 06 April 2015

Selamat pagi dunia

Selamat pagi dunia.... salam dari Taja, distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, Papua yg akhirnya kini berSINYAL.. *26 maret 2015 *supported by Telkomsel

Senin, 26 Januari 2015

cuap cuap 10 : memorizing memory

Bercuap-cuap 10 : Memorizing memory
When I try to remembering, I realize there’s so many moment that….. uhm, what should I said bout that?

I always smile when I remember how my friend and his wife taking care on me. When I was sick, they even sleep beside me just for making sure that Im okay and nothing bad happen to me. I remember how they worring me when I was delirious from fever. How they care on me, one thing that I cant forget on my life

cuap- cuap 9 : antara Realita dan Rasisme

cuap-cuap 9: Papua, antara Realita dan Rasisme
I don’t wanna give up my idealism on this fucking reality. But, I’m so tired. I’m still trying, just don’t know how far I will struggle for that…. (dee,oct 2014)