Jalan-jalan PTT : Pasar Hamadi
 | |
| ,muka cerah girang waktu liat koteka(kiri). kalung kaki kasuari & kalung taring babi hutan (kanan) |
Someday, temen gw, Andi dokter gigi ptt penasaran pengen nyari tempet oleh-oleh di Papua, yah, buat beli oleh-oleh suatu saat nanti kalo mo pulang (padahal kami baru beberapa hari di Papua dan akan dua tahun minimal di Papua).Tapi ya sudahlah, mumpung ada kesempatan, kami pergi. Pasar Hamadi namanya,
pasar yang sudah terkenal sebagai pusat oleh-oleh dan cideramata khas papua. Di sana dijual berbagai macam kerajinan dari berbagai penjuru papua, macam koteka (pipa penutup kemaluan laki-laki yang banyak dipakai oleh orang ‘gunung’ orang wamena), noken (tas yang biasa dipakai mama-mama buat bawa barang atau bawa babi), kayu ukir hasil karya orang asmat, ukiran di atas kulit kayu, gerabah, hewan-hewan langka yang diawetkan, atau batik motif papua. Lokasinya gak jauh dari pusat kota jayapura, di daerah Hamadi, distrik jayapura utara. Tak lama kami berada di sana, hanya memasuki beberapa toko untuk mencari taring babi hutan, koteka, dan noken aja. Harga koteka berkisar Rp.30.000- Rp.50.000, taring babi Rp.100000 – Rp.150000, noken Rp.50.000 - Rp.200000, temen gw beli kalung gigi sapi seharga Rp.10.000, pokoknya semua yang unik-unik dan aneh-aneh ada di sini dah. Ada kaki kausari yang diawetkan, telur kasuari, alat perang suku macam panah, tombak dll, semuanya ada. Seru dah kalo jalan-jalan di sini, cuman sekedar liat-liat pun seru, banyak yang menarik. Harga di pasar pun masih bisa ditawar, terutama jika penjualnya bukan orang papua. Kalo penjualnya orang papua, jangan pernah sekali-sekali menawar, cari masalah namanya, haha. Gitu pesen kawan-kawan di papua. Tapi selebihnya, seru dah jalan-jalan di pasar hamadi. So, kalo ke papua, don’t miss visit dis place, Pasar Hamadi. *berceritapendeksaja
 |
| andi dengan deng pu kalung gigi sapi yg baru deng beli |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar