Kamis, 25 April 2013

Catatan Perjalanan Rinjani (7) : Plawangan Sembalun (2700mdpl)




Catatan Perjalanan Rinjani : Plawangan Sembalun (2700mdpl)

just think the way is easy… don’t think it hard, if u think hard, It will be really hard” porter, 6 april 2013

Plawangan Sembalun. Plawangan sendiri artinya Pintu, Pintu Sembalun. Pukul 14.00 sudah kami tiba di camp site Plawangan sembalun, beberapa tenda sudah banyak terpasang di sana sini, dan kami memilih memasang tenda tepat di sisi jurang dengan view Segara Anak di depannya. Sayang kala itu kabut cukup tebal menutupi view segara anak yang ada. Ah, padahal kalo digosok2 dikit tu kabut view nya pasti bagus banget^^.


di chapter ini gw bingung mo cerita apa..

berada di suatu camp bersama kawan dan berbagi banyak cerita. Gw gak mungkin bisa lupa bagian dimana gw ama ade ketemu sama seorang bule kewarganegaraan Australia yang begitu excitednya cerita perjalanan dia ke rinjani, pertama kali naek gunung, and as her honeymoon moment with his husband (damn, kedua kalinya nemu orang honeymoon naek gunung).
Meanwhile in one side of Sembalun hill, seorang porter nampak sibuk berbicara di telepon genggamnya ditemani oleh seorang bule wanita.kami mendekat,
Ade,”hei…hello… “ kata ade menyapa…
Bule,”hei…hello“ menjawab dengan sangat antusias.
Ade,”where are u come from?” Tanya Ade, yang dijawab sama si bule kalo die dari Australia.. dan obrolanpun berlanjut panjang. Si bule keliatannya sangat welcome untuk diajak ngobrol.
Bule,”I’m from Australia, I’m here with my husband, we just have getting married for several days ago…, and it’s our honeymoon..” ceritanya. Gw ama ade pandang2an, teruz ketawa,”wooow.. it’s cool” sekali naik udah ketemu dua couple yang honeymoonan.
Kataku,”wow… it’s cool to have honeymoon in mountain..do u like trekking a mountain in Australia..??” tanyaku
Jawab dia,” oh.. no, no… it’s my first time trekking a mountain.. and it’s so… wleeekk” kata dia sambil mengarahkan tangannya ke leher dengan lidah menjulur mata membelak, mengekspresikan kalo naek gunung tu capek banget, serasa kayak mo mati…
“so… do you also  like trekking mountain ??”Tanya si bule balik.
me.. yes, but she, it’s also her first trekking..” kata ade nerangin… hehe, gw pertama kali bok jugaan naek gunung
“but I think u’re so cool… far far away from Australia just for attack Rinjani Summit..Woow…”kata gw
Porter yang tadinya sibuk dengan telepon genggamnya ikut bergabung dengan kami. Kutawarkan jahe hangat yang ada digenggaman tangan. Sore2 dingin emang paling enak menyeruput yang hangat2.
“wa… bisa telpun… dapet sinyal ya pak..” tanyaku basabasi.
“iya ni mbak… ada urusan…untung dapet sinyal…” jawab si bapak santai.
“are u planning to reach a top dis morning?”Tanya si Ade balik nanya ke bule.
“ oh.. sure… we will leave at 01.30 pm, right??” jawab si bule sambil memastikan pada porternya…
“yes… we will leave at 01.30…setengah dua berangkat mbak…” kata bapak porter
“so, it’s not hard right?? (Tanya bule sama si porter)Coz in last track (pos 3- plawangan sembalun) I lost my breath, heeh.. heeehh heehh…… I think I’ll die…haha…” kata dia lagi dengan muka yang sangat ekspresif, mata membelak sekali lagi dengan ekspresi orang yang kehabisan nafas.gw sama ade ketawa, lucu aja tu muka bule, kayaknya emang ngos ngosan berat die nglewatin 7 bukit penyesalan (7 regret hill).
“no… the next track is sandy and have 3 part, part one,is upward (menanjak), second part is flat, and the last part is upward again…” terang si bapak sambil menerangkan dengan telapak tangannya yg dimiring miringkan menggambarkan kemiringan medan yang akan dilalui di puncak.kami bertiga mengangguk angguk, sambil memperhatikan trek Puncak yang nampak dari kejauhan…
“ok.. Wish I could… coz I think it will so hard…”kata si bule.
“no… no, don’t think hard, Just think it’s easy, and it’ll be so easy…”kata porter sambil nunjuk2 ke kepala. Kata berat itu cuman ada dipikiran, kalo kamu berpikir berat maka akan terasa berat. Kata pak porter sambil menunjuk nunjuk kepala bahwa pikiran yang memang menentukan langkah kita. Kami semua manggut manggut.
“ yeahh… it’s easy… look the rim, it’s so close and not too hard I guess.. I think I can…” kataku mencoba untuk membuatnya mudah. Meski gw ngerti si kalo gak bakal mudah. We are what we think.
“ok… it’s easy…, but If it’s hard, I will strangle ur neck…, khek.. khekk…” kata si bule sambil meragakan pura pura mencekek si porter.” Coz before, u say the track is easy but in reality, waakk..waakk… I will die.., you know…” kata dia marah-marah tapi juga sambil ketawa lepas. Gw ngakak liat ekpresinya.
“you know…. (kata dia bercerita pada kami), in last track to reach dis place,I walk so slowww, slowww, slowww, too slow, and he just walk ha, ha, ha, with cigarette in his hand… like so easy..” kata si bule protes karena porternya yang enak banget jalan gak capek, bahkan masih bisa ngerokok.. ahahay…tapi gw tetep salut banget sama ni bule, ngomel2nya Ok tapi Semangat juga Ok.. dan itu yang biking w jadi Semangat bt Summit Attack…. Dia jauh2 dari Australia honeymoon ke Rinjani buat naklukin puncak Dewi Anjani aja bisa, masak gw gak bisa….
Smangat!
Matahari udah tenggelam dan langit Plawangan Sembalun menjadi semakin temaram. Mbak bule dan pak porter berpamitan kembali ke tendanya..
“ok.. nice to meet u guys.. Good Luck for dis Morning..” kata dia bersemangat
Gw ma ade tersenyum,”ya… nice to meet u too… Good Luck For Summit Attack”
Gw Liad Puncak Rinjani sekali lagi,”gw bakal sampe kesitu..” kata gw dalam hati^^


“ somehow, I Found my Passion in my Travelmate and in Another People Spirit.. and Her Spirit make me realize that Life is so Fun” 
 –dee, april 2013-

several view of plawangan sembalun :

camp site pelawangan
monkey in our team


camp kami sendiri terletak di dekat tepian jurang yang langsung mengadap ke segara anak. bonus viewnya,banyak monyet2 berjejeran sibuk mengamati kami. pertanyaannya, kami yang mengamati atau mereka yang mengamati? saling paling ya. Dan nampaknya kawan-kawan menikmati berinteraksi dengan kawanan monyet2 ni (yah, maklum , kawan lama. Lama tak jumpa, ketemu ya langsung akrab2 gitu deh). Haha. Cuman tetep harus waspada, karena monyet di sini anarkis, suka nyuri makanan dan gak tanggung tanggung pake ngerusak. So just keep watch out ^^
 

sumber mata air di pelawangan sembalun. Hanya berjarak 10 menit, 500meter… gak jauh, cuman medannya aja berpasir naek turun… sampe di TKP, brrr, segeer! Sensasinya menegak air dari sumber mata air sekaligus bisa sambil wudhu tu, subhanallah…








1 komentar: